[ Tutup/Close ]

23 October, 2010

Kelahiran Nabi Muhammad saw





Keutamaan Orang Mukmin Akhir Zaman.

Diriwayatkan oleh Umar bin Khatthab r.a., beliau berkata : saya bersama Rasulullah s.a.w sedang duduk-duduk. Rasul s.a.w. bertanya kepada para sahabat, “Katakan kepadaku, siapakah makhluk Allah yang paling besar imannya?” Para sahabat menjawab; ‘Para malaikat, wahai Rasul’. Nabi s.a.w bersabda, “Tentu mereka demikian. Dan mereka berhak seperti itu. Tidak ada yang bisa menghalangi itu, kerana Allah s.w.t telah memberikan mereka tempat”. Sahabat menjawab, “Para Nabi yang diberi kemuliaan oleh Allah s.w.t, wahai Rasul”. Nabi s.a.w. bersabda, “Tentu mereka demikian. Dan mereka berhak seperti
itu. Tidak ada yang bisa menghalangi itu, kerana Allah s.w.t telah memberikan mereka tempat”. Sahabat menjawab lagi, “Para syuhada yang ikut bersyahid bersama para Nabi, wahai Rasul”. Nabi s.a.w. bersabda, “Tentu mereka demikian. Dan mereka berhak seperti itu. Tidak ada yang bisa menghalangi itu, kerana Allah s.w.t telah memberikan mereka tempat”.

“Lalu siapa, wahai Rasul?”, tanya para sahabat.
Lalu Nabi s.a.w. bersabda, “Kaum yang hidup sesudahku. Mereka beriman kepadaku, dan mereka tidak pernah melihatku, mereka membenarkanku, dan mereka tidak pernah bertemu dengan aku. Mereka menemukan kertas yang menggantung, lalu mereka mengamalkan apa yang ada pada kertas itu. Maka, mereka-mereka itulah yang orang-orang yang paling utama di antara orang-orang yang beriman”. [Musnad Abî Ya'lâ, hadits nombor 160].

KELAHIRAN NABI MUHAMMAD SAW:
Waktu yang ditunggu-tunggu itu belum datang juga, namun beberapa orang masih terus mencari. Mereka menelusuri hujung-hujung kota Mekkah. Dari satu tempat ke tempat lain, orang-orang yang merindukan kehadiran seorang pembebas itu tak lupa bertanya kepada orang-orang yang mereka jumpai di setiap tempat. Mereka bertanya begini kepada setiap orang, “Siapakah di antara kalian yang memiliki bayi laki-laki?”. Namun tak seorang pun mengiyakan pertanyaannya. Orang awam tentu tidak memahami maksud pertanyaan itu, namun orang-orang itu tidak juga berhenti untuk mencari dan menanyakan di mana gerangan bayi laki-laki yang dilahirkan. Semuanya ini dilakukan untuk membuktikan kepercayaan yang selama ini diyakininya. Bahawa dunia yang telah rosak sedang menanti kedatangannya. Hingga pada suatu pagi.
Sebagaimana aktifitas yang telah diberlakukan semenjak zaman nabi Ibrahim a.s, setiap bayi yang lahir pada saat itu segera di-thawaf-kan. Ini tidak lain untuk mendapatkan hidup yang penuh barokah, yakni bertambahnya kebaikan lahir dan batin, serta mengharapkan kemuliaan dan petunjuk dari Allah s.w.t. Tidak terkecuali bagi seorang Sayyid Abdul Muththalib, yang terkenal masih bersih dalam urusan teologi. Begitu mengetahui cucu laki-lakinya lahir, maka segeralah beliau membawa bayi itu menuju Ka’bah, lalu Thawaf, membawa bayi itu mengelilingi Ka’bah tujuh kali sambil berdoa kepada Allah s.w.t.
**
Tepat sesaat setelah Sayyid Muththalib memasuki rumah setelah men-thawaf-kan cucunya, lewatlah seseorang yang selama beberapa hari ini mencari kelahiran seorang bayi laki-laki. Saat itu, orang yang sudah cukup tua tersebut masih menanyai kepada setiap orang yang dia temui, “Siapakah di antara kalian yang memiliki bayi laki-laki?”. Pada saat itulah sayyid Muththalib menyadari ada seorang tua yang mencari bayi laki-laki.
Dipanggilnya orang tua itu, lalu beliau berkata kepadanya, “Saya punya bayi laki-laki, tapi, tolong katakan, apa kepentingan Anda mencari bayi laki-laki?”.
“Saya ingin melihat bayi laki-laki yang baru lahir. Itu saja”, jawab orang tua tersebut yang sekonyong-konyong muncul semangat baru dalam dirinya. Tanpa memberikan kesulitan apapun, Sayyid Muththalib
mempersilahkan orang tua itu masuk ke rumahnya untuk melihat bayi yang dimaksud.

Apa yang terjadi saat orang tua itu melihat bayi yang ditanyakannya, adalah hal yang tidak pernah dibayangkan oleh sayyid Muththalib. Sang Sayyid memang tidak pernah berfikir apa pun. Sebagai layaknya seorang datuk yang berbahagia mempunyai cucu, beliau cukup bersyukur sang cucu dilahirkan
dalam keadaan sihat wal-afiat. Namun, bagi orang tua yang sedang mencari sesuatu itu tidak demikian. Begitu melihat bayi dan menemukan ciri-ciri sebagaimana disebutkan dalam al-Kitab yang dia baca, serta informasi dari orang-orang terdahulu, orang tua itu berseru, “Benar, benar sekali ciri-cirinya, inilah bayi
yang akan menjadi Nabi akhir zaman kelak…”. Dalam kebengongan Sayyid Muththalib, pengsanlah orang tua yang selama ini mencari-cari bayi laki-laki tersebut, lalu wafat pada saat itu juga.

***
Orang-orang yang mencari bayi laki-laki saat itu, termasuk seorang tua yang akhirnya mendapatkannya dan pengsan, adalah para agamawan yang meyakini akan kehadiran seorang Nabi akhir zaman. Mereka
sangat teguh memegang berita akan kemunculan nabi akhir zaman ini. Semakin kuat keyakinan mereka, semakin mereka meninggalkan urusan-urusan dunianya guna menanti atau mencari nabi akhir zaman itu. Penantian nabi akhir zaman itu, selain berkat informasi dari kitab-kitab mereka, saat itu, mereka juga sangat merasakan bahawa keadaan membutuhkan kehadiran sang Nabi.

Sedang sang bayi yang ditunggu adalah bayi Muhammad Shalla-llâhu ‘alayhi wa sallama, bayi yang kelak menjadi nabi terakhir.
Demikianlah, akhir dari kisah pencarian para agamawan pada zaman pra Nabi Muhammad saw. Pencarian atas apa yang diisyaratkan dalam kitab-kitab mereka, bahawa akan diutusnya nabi akhir zaman untuk meluruskan kembali akidah-akidah yang telah tidak berdasar.
Dari kisah ini, kita mengetahui betapa pada waktu itu masyarakat mengalu-alukan kehadiran Nabi Muhammad saw, ‘Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin’. (QS. 9:128). Hampir setiap kaum tahu bahawa ketika situasi sudah sangat rosak, nabi akhir zaman akan muncul. Namun, dari mana dia lahir, hal itu yang tidak pernah diketahui secara pasti. Yang diketahui pada saat itu adalah ciri-ciri tempat, posisi bintang, ciri-ciri bayi, dan lain sebagainya.
Dalam kitab-kitab lama, ciri-ciri tersebut ditulis secara jelas. Hingga masyarakat yang membaca kitab – kitab itu pun akan mengetahui pula. Tidak sekadar mengetahui, tapi mereka juga berkeinginan untuk dekat dengan nabi akhir zaman tersebut. Salah satu yang diimpikan oleh berbagai kaum saat itu, adalah harapan agar nabi akhir zaman itu muncul dari keturunannya. Hal demikian tentu sangat manusiawi. Maka, untuk mewujudkan impian itu, banyak kaum yang melakukan migrasi dari kampung halamannya, untuk mencari tempat yang disebutkan ciri-cirinya oleh kitab-kitab lama.
Ada beberapa tempat yang saat itu menjadi pilihan para pencari nabi akhir zaman. Tempat-tempat itu antara lain adalah Mekkah, Madinah (Yathrib) serta Yaman. Salah satu dari tiga tempat itu diyakini menjadi tempat nabi akhir zaman dilahirkan. Banyak juga para agamawan yang menduga nabi akhir zaman masih akan muncul dari kawasan Jerusalem atau Damaskus.
***
Untuk kes Mekkah, orang-orang atau kaum non Quraisy yang minoriti adalah kaum pendatang yang sengaja tinggal di Mekkah untuk menanti kedatangan nabi akhir zaman. Sedangkan kes migrasi di Madinah, orang-orang Yahudi-lah yang banyak menempati kota tersebut waktu itu. Suku bangsa seperti
Bani Nadhir, Quraizah, Qainuqa’ dan suku-suku kecil lainnya, yang sering muamalahnya menghiasi sejarah Islam dan târîkh Nabi saw, adalah keluarga-keluarga Yahudi yang bermigrasi dari berbagai kawasan, baik dari Jerusalem, Yaman, mahupun yang lainnya, ke daerah Madinah untuk menanti nabi
akhir zaman. Migrasi-migrasi itu terjadi dengan harapan nabi akhir zaman muncul dari keturunan mereka, selain, tentunya, mengharapkan barokah tadi. Migrasi ke Madinah ini dilakukan sudah cukup lama, setidaknya mereka telah mendiami Madinah sekitar 100 tahun sebelum kelahiran Nabi Muhammad saw.

Banyak sekali suku-bangsa yang percaya akan datangnya nabi akhir zaman. Mulai dari Ethiopia (Al-Habsyi) hingga Damaskus (Dimasyqa), serta dari Yaman hingga negeri-negeri Rusia. Semuanya menanti kedatangannya.
***
Sang nabi akhir zaman itu telah lahir. Namun, sangat disayangkan, Allah swt telah dengan cepat memanggil para agamawan yang menjadi “saksi penting” kebenaran Muhammad s.a.w ke sisi-Nya. Seolah-olah sebuah drama yang penuh liku, sedikit demi sedikit, para agamawan yang diharapkan kesaksiannya telah wafat. Tidak bisa dibayangkan, andaikata para agamawan ini, dan segenap murid serta keturunannya, masih hidup serta senantiasa mengikuti perkembangan bayi Nabi Muhammad saw hingga pada usia-usia dewasa dan kenabian, tentu sejarah akan berbicara lain.
Memang, kes-kes wafatnya para agamawan setelah melihat tanda-tanda adanya kenabian, seperti yang terjadi pada orang tua itu, bukanlah yang pertama kali. Dalam rakaman sejarah, banyak sekali informasi yang membahasnya, bahkan sejak zaman sayyid Abdullah—ayahanda Nabi Muhammad saw. belum menikah dengan sayyidah Aminah, dan juga pada masa-masa dalam kandungan sayyidah Aminah. Hingga pada
suatu waktu di kemudian hari, tepatnya 40 tahun setelah kelahiran nabi, sejarah juga kehilangan seorang agamawan-monotheis yang informasi spiritualnya sangat berharga bagi keberlangsungan keyakinan terhadap adanya nabi akhir zaman.

Dalam hadits yang diriwayatkan sayyidah ‘Aisyah ra disebutkan bahawa setelah mendapatkan wahyu pertama, sayyidah Khadîjah ra—bersama nabi—mendatangi pak sedaranya, Waraqah bin Naufal, untuk meminta nasihat atas apa yang baru saja terjadi pada nabi. Waraqah bin Naufal adalah seorang agamawan ahli kitab suci.
Setelah Nabi Muhammad saw menceritakan semua yang terjadi kepada beliau—di gua hira itu—langsung saja Waraqah terperanjat dan menjawabnya,”Itu adalah Nâmûs yang diturunkan Allah s.w.t. kepada Musa a.s. Ya Tuhan, semoga saja aku masih hidup ketika orang-orang mengusir nabi as ini…”.
Waraqah tahu, bahawa yang menemui Nabi Muhammad saw adalah Namûs, alias malaikat Jibril as, yang pernah menemui Nabi Musa as dulu. Pengakuan Waraqah ini mirip dengan peristiwa yang terjadi beberapa tahun kemudian, saat Nabi Muhammad saw membacakan ayat al-Qur’an di hadapan jin, maka jin itu berkomentar, “Mereka berkata, ‘Hai kaum kami, sesungguhnya kami telah mendengarkan kitab (iaitu al-Qur’an) yang telah diturunkan sesudah Musa, yang membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya lagi memimpin kepada kebenaran dan kepada jalan yang lurus. [QS. 46:30].
Dan Waraqah tahu, bahawa yang ada di depannya saat itu adalah seorang nabi, yang di kemudian hari akan diusir oleh kaumnya sendiri dari tanah kelahirannya. Tapi, harapan Waraqah untuk menjadi
saksi perilaku orang-orang terhadap Nabi Muhammad saw tidak kesampaian. Beberapa hari setelah itu, beliau wafat. Untuk ke sekian kalinya, Allah swt memanggil hamba-Nya yang bisa menjadi “saksi spritual” atas kenabian Muhammad saw. Tapi, itulah, Allah swt tentu memiliki kehendak-kehendak tersendiri yang tidak pernah kita ketahui.

***
Dengan wafatnya beberapa agamawan yang menjadi saksi kebenaran kelahiran sang nabi, terputus pula informasi-informasi ini. Situasi informasi tentang nabi akhir zaman kembali ke titik nol. Namun inti
berita yang ada dalam kitab-kitab tentang akan diutusnya nabi akhir zaman saat itu masih ada. Kerana realiti teologis memang memerlukannya. Hanya berita ini yang telah diketahui oleh para agamawan di berbagai tempat, sebagaimana berita akan kelahirannya. Dan mereka hanya dapat memegang keyakinannya, tanpa ada kemampuan untuk mencarinya, sebagaimana pendahulu-pendahulu mereka menemukan waktu saat-saat dilahirkannya Nabi Muhammad s.a.w. Nampaknya, agamawan yang baru
membaca kitab-kitab suci itu lebih percaya bahawa nabi akhir zaman sudah benar-benar lahir di dunia ini.

Memang banyak ditemukan beberapa anak laki-laki yang memiliki nama Ahmad atau Muhammad pada masa pra kenabian. Menamakan Ahmad atau Muhammad kerana orang tuanya sangat berharap anaknya
menjadi nabi. Tetapi, para agamawan tentu sudah memiliki wasilah atau cara tersendiri untuk menentukan “validiti stempel” yang ada pada seorang nabi, apa lagi nabi akhir zaman. Maka, mereka tinggal menanti detik-detik kedatangan risalah dan deklarasi kenabian sang nabi akhir zaman itu.

***
Secara umum, dapat dikatakan bahawa kebanyakan para agamawan saat itu sudah mengetahui bahawa nabi akhir zaman akan diturunkan dari keluarga tertentu, dan di tempat tertentu. Ada saja yang mengetahui, atau setidaknya meyakini, bahawa nabi akhir zaman itu muncul dari keluarga Bani Hasyim, di daerah Mekkah, dan lain sebagainya. Ini misalnya terjadi kepada seorang pedagang dari Mekkah yang
berjulukan Atîq, saat berdagang ke Yaman. Sebagai pedagang yang juga intelektual, ke mana pun pergi beliau tidak lupa untuk berkunjung ke kalangan agamawan.

Saat beliau menemui seorang agamawan di Yaman, dan beliau ditanya tentang asal daerah serta dari keluarga apa, maka setelah mendapatkan jawaban, sang agamawan itu menyatakan, “Nanti akan ada nabi akhir zaman dari daerah kamu dan dari keluarga kamu”. Beliau—Atîq—percaya atas informasi yang
disampaikan agamawan Yaman itu. Begitu sang nabi muncul dan mendakwahkan kembali ajaran-ajaran Tauhîd [monotheisme] yang hilang, dia –Atîq– pun segera bersaksi atas kebenaran ajaran itu. Beliau menjadi laki-laki pertama yang membenarkan risalah yang dibawa Nabi Muhammad s.a.w. Saat masuk Islam itu, beliau mengganti nama menjadi Abû Bakar, yang kelak menjadi sahabat utama sang nabi akhir zaman dan mendapatkan gelar Ash-Shiddîq, yang senantiasa membenarkan. Ini adalah jawaban atas pertanyaan, kenapa Abû Bakar r.a. selalu saja membenarkan kebenaran Muhammad.

***
Dalam al-Qur’an, Allah s.w.t. berfirman, “Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil perjanjian dari para nabi: “Sungguh, apa saja yang Aku berikan kepadamu berupa kitab dan hikmah kemudian datang kepadamu
seorang rasul yang membenarkan apa yang ada padamu, niscaya kamu akan sungguh-sungguh beriman kepadanya dan menolongnya”. Allah berfirman: “Apakah kamu mengakui dan menerima perjanjian-Ku terhadap yang demikian itu?”. Mereka menjawab: “Kami mengakui”. Allah berfirman: “Kalau begitu saksikanlah (hai para nabi) dan Aku menjadi saksi (pula) bersama kamu”. [QS. 3:81]

Para nabi berjanji kepada Allah s.w.t. bahawa bilamana datang seorang Rasul bernama Muhammad mereka akan iman kepadanya dan menolongnya. Perjanjian nabi-nabi ini mengikat pula para ummatnya. Namun, manusia selalu melakukan penentangan terhadap keputusan-keputusan Allah s.w.t. Para manusia itu ingkar, sebagaimana diceritakan dalam al-Qur’an, “Dan setelah datang kepada mereka Al Qur’an dari Allah yang membenarkan apa yang ada pada mereka—maksudnya kedatangan Nabi
Muhammad s.a.w. yang tersebut dalam Taurat dimana diterangkan sifat-sifatnya—, padahal sebelumnya mereka biasa memohon (kedatangan Nabi) untuk mendapat kemenangan atas orang-orang kafir, maka setelah datang kepada mereka apa yang telah mereka ketahui, mereka lalu ingkar kepadanya. Maka la’nat Allah-lah atas orang-orang yang ingkar itu”. (QS. 2:89)

Itulah manusia yang sangat tidak beruntung dengan melakukan penolakan terhadap kenabian Muhammad s.a.w. Maka, sangat tepat jika Nabi Muhammad s.a.w. bersabda dalam hadits yang penulis nukil pada permulaan di atas. Bahawa orang yang menjadi saudara Nabi s.a.w. adalah orang yang tidak pernah melihat Nabi s.a.w. namun percaya akan kenabian dan selalu membenarkan sabda-sabda beliau. Orang-orang yang tidak pernah bertemu dengan Nabi s.a.w. tapi selalu membenarkan beliau itulah yang merupakan orang-orang paling utama di antara orang-orang beriman. Ya Allah, tetapkanlah kami untuk selalu beriman kepada-Mu dan kepada Nabi-Mu.
Semoga menambah cinta kita kepada nabi Muhammad SAW.
wasalam

17 October, 2010

KEPUTUSAN PIALA MALAYSIA(SUKU AKHIR KE-2)

Keputusan Penuh Perlawanan Piala Malaysia 2010 Suku Akhir ke 2 - 16 Oktober 2010

Salam dan selamat malam..

Semalam kelantan dah menang besor dengan selangor..So, hari ni sapa plak yang akan bertemu kelantan sama ada KEdah atau Terengganu? so, jawapannya dah terjawab..Sila lihat keputusan di bwah yew.. :)

Kedah  3      Terengganu          0
Perlis    0      Negeri Sembilan  3
Pahang 2      Johor FC             1


apa2 pun tahniah kelantan mng...klau kalah tuuuut stadium...
hope kedah juara....


kedah di hati..pulun kedah pulun...

Proton INSPIRA kini dibuka untuk tempahan!!!






Tempahan untuk model ini telah dibuka!!! Sesiapa yang berhajat untuk memilikinya boleh la booking ye..tak silap saya RM1,000 booking fee..harga bagi model ini dianggarkan sekitar RM79,880 untuk versi 1.8 sehingga RM95,000 untuk versi 2.0(full spec)..4 warna ditawarkan iaitu Solid White, Genetic Silver, Plum Red & Tranquillity Black..pelancaran rasminya bakal dibuat 10hb November ini..

09 October, 2010

The best fuel EFFICIENT CARS 2009-2010..

  At one time in the summer of 2008, gas prices average around $4.50/gallon in the U.S. It is currently lower now due to the recession, but economics predict that it will be over $4.00/gallon when the economy start picking up again. The best ways to save money is not drive at all and just stay home, sit in front of your computer all day long! Most of us can't do that because we must drive to work and we live in a society where driving is a necessity. How many miles are you getting from a gallon of gas? There will be no expensive cars in this post and none of the cars here will reach 0-60 in 5 secs, but these cars will save you money on gas every year.
Best Gas Mileage Cars - Top 10 List:
1. Toyota Prius: 48 City/45 Hwy, Base Price: $21,100. 1.5-liter, 16-Valve VVT-i 4-Cylinder engine with 110 hp, 0-60 in 9.8 secs. The most fuel efficient car on the market is the Toyota Prius, also the most demanding car in the U.S. Most dealers will charge you an extra $2000 for this car because it is rare and Toyota just doesn’t make enough of it yet. A small sedan, but roomy enough for 5 and it is perfect for those that drive over 100 miles a day to work.
Most Fuel Efficient Car
2. Honda Civic Hybrid: 40 City/45 Hwy, Base Price: $22,600. 1.3-liter, 8-Valve, SOHC, i-VTEC® 4-Cylinder engine with 110 hp, 0-60 in 11.3 secs. Second on the list is a Honda Civic Hybrid, perfect for those Honda's fans that hate the Toyota Prius. 5 seats sedan with an electric motors, allowing you to save money on gasoline.
Honda Civic Hybrid
3. Smart for Two: 33 City/41 Hwy, Base Price: $11,590. 1.0-liter 3-cylinder runs on high-priced premium fuel with only 70 hp. Small, affordable 2-seat car that has a small engine, capable of saving you a lot of money.
Smart fortwo
4. Volkswagen Jetta TDI: 29 City/40 Hwy, Base Price: $20,000. 2.0-liter, 4-Cylinder diesel engine with 140 hp. Run on clean diesel and it is expected to hit the U.S. market by August 2008; the 2009 VW Jetta TDI actual performances may vary.
vw jetta tdi
5. Nissan Altima Hybrid: 35 City/33 Hwy, Base Price: $25,170. 2.5-liter, 4-cylinder gas engine with 158 horsepower. A midsize sedan made for the Nissan lovers; a bit sportier than most hybrids.
nissan altima hybrid
6. Toyota Camry Hybrid: 33 City/34 Hwy, Base Price: $25,350. 2.4-liter, 4-cylinder with 192-horsepower, reaching 0-60 in 8.9 secs. If you love the original Camry, then you should try the Camry Hybrid because it has better fuel economy and it can be a big saver after a few years.
camry hybrid
7. Ford Escape Hybrid (tie): 34 City/30 Hwy, Base Price: $26,640. 2.3-liter, 4-cylinder with 155 hp. Along with 2 other SUV, The Ford Escape Hybrid is the most fuel efficient SUV in the world.
ford escape hybrid
Mazda Tribute Hybrid (tie): 34 City/30 Hwy, Base Prices: $25,310 . 2.3-liter, 4-cylinder with 155 horsepower. If you want an SUV that can save you money on gasoline, why not get this Mazda?
mazda tribute hybrid
Mercury Mariner Hybrid (tie): 34 City/30 Hwy, Base Price: $26,955 . 2.3-liter, 4-cylinder and 155 horsepower. A small SUV that can be a little pricey, but it will make up for it cost in the long run.
mercury mariner hybrid
8. Toyota Yaris vs Toyota Corolla. Which Toyota vehicle would you rather own? The Yaris is definitely a better buy, but it is smaller than the average sedan and it functionality is very limited.
Toyota Yaris: 29 City/35 Hwy, Base Price: $11,350.
toyota yaris sedan
Toyota Corolla: 28 City/37 Hwy, Base Price: $15,250.
toyota corolla
9. Mini Cooper: 28 City/37 Hwy, Base Price: $18,700. Engines: 118hp 1.6 L I4. A small vehicle that can also be purchased as a convertible.
mini cooper
10. Honda Fit vs Ford Focus vs Honda Civic. Which do you prefer out of these 3 cars? All 3 cars are under $16,000 and they will get you around 30-miles per gallon of gas.
Honda Fit: 28 City/34 Hwy, Base Price: $13,950.
hoda fit
Ford Focus: 24 City/35 Hwy, Base Price: $14,395
ford focus
Honda Civic: 26 City/34 Hwy, Base Price: $15,010
honda civic
Special Car - Honda Civic GX (run on natural gas): 24 City/36 Hwy, Base Price: $24, 590. 113-hp, 1.8-Liter, 16-Valve, SOHC i-VTEC® 4-cylinder engine. This is probably the most fuel efficient car because natural gasoline costs less than $1.00 a gallon. However, this isn't on the top 10 list because it is currently only available in NY and CA and it is very limited. You probably won't find a natural gas pump at your regular gas station, that is why Honda sells an at home pump you can plug into your home's natural gas line. A full tank (8 gallons) can travels approximately 170 miles and fueling stations are very limited; make sure to plan your trip correctly if you own a Civic GX.
civic gx
What do you think of this list? If there are better fuel efficient cars available on the market, please list those cars and link to them. We only list cars that are currently available for purchase and has already been on the market. Cars that are in production cannot be on the list because it is not yet available for purchase. Your comment is very valuable and it will help us keep the list accurate.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...